Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

dibalik doa terdapat usaha

 Pada tanggal 11 bulan Robi'ul Tsani 561 H, Syaikh Abdul Qodir Jaelani usia 91 wafat. Di dalam manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jaelani.           Disebutkan bahwa ada seorang pedagang bernama Abul Mudloffar Hasan bin Tamim al-Baghdadi sowan kepada Syaikh Hammad bin Muslim bin Darwah Ad-Dabbas pada tahun 521 H. Pedagang itu berkata: "Wahai tuanku, telah disiapkan sebuah kafilah dagang ke Syam untukku dengan modal tujuh ratus dinar". Dari kisah ini kita mendapatkan hikmah berupa sowan dulu kepada orang sholih untuk meminta doa restu sebelum memulai sesuatu yang penting, semisal bekerja atau menikah. Hal itu juga dilakukan oleh Sayyidina Jabir yang meminta izin menikah kepada Rosululloh dalam hadist: عن جابر قال: غزوت مع رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم، ‏ ‏قال: فتلاحق ‏بي النبي ‏صلى الله عليه وسلم ‏وأنا على ‏ ‏ناضح ‏ ‏لنا قد أعيا فلا يكاد يسير، فقال لي: ما لبعيرك؟. قال قلت: عيي، قال: فتخلف رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏فزجره ودعا له، فما زال بين يدي الإب...

Serat siang

Gambar
"Ibarat aliran air, sikap mu adalah jalan air itu mengalir." Kata kakek tua itu menasihati cucunya. _Kamu tau kan cara mengalirkan air? Tanya si kakek._ _Nampaknya cucu yang sedang dirundung kegelisahan, tak mampu menjawab sepatah katapun kecuali hanya terdiam, dan sesekali memandangi kakeknya, kemudian menundukkan kepalanya lagi._ _Kakek tua itu tau, cucunya memang sedang berada ditengah betul, ia tak tau harus kemana, kabut kegamangan dan gelapnya ketidaktauan membuatnya semakin buta arah kepastian, dia tidak tau harus kemana dan berbuat apa lagi. Sambil mengangkat alisnya, si kakek membuang jauh pandangan lekatnya, ia menarik nafas perlahan dan mulai melanjutkan perkataannya._ _"Layaknya batang got, nak, antara got pertama dan kedua harusnya saling sambung, minimal got kedua memiliki titik sambung yang sama, dan berada di ketinggian permukaan yang sama dengan got pertama, atau justru lebih rendah._ _Bukannya dulu kakek sudah pernah mengatakan nya, cucu ku yang manis? ...

Janganlah berteman dengan kebodohan

Gambar
Risalatul Mudzakarahnya hal: 72  Kebodohan adalah puncak dari kejelekan, dan munculnya bahaya! Dia dan penyandangnya masuk dalam keumuman sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallama:  الدنيا ملعونة ملعون ما عليها إلا ذكر الله وعالم ومتعلم “ Dunia dan isinya di laknat, kecuali —yang— berdzikir pada Allah, Alim, dan Pelajar.” Diriwayatkan: “Sungguh! Waktu Allah menciptakan kebodohan. Dia berfirman: ‘Menghadaplah kesini!’. Tapi kebodohan malah mundur. Ketika Allah berfirman: ‘Mundurlah!’, kebodohan malah maju. Lalu Allah Ta’ala berfirman: ‘Demi sifat mulyaKu. Aku tak pernah menciptakan makhluk yang lebih membuatKu murka daripadamu! Dan kelak, akan kutempatkan engkau di maklukKu yang paling jelek!’”.  Sayyidina Ali karramallahu wajhah berkata:  “Tiada musuh lebih menjengkelkan daripada kebodohan! Sedang manusia musuh dari yang tak ia tahu!”  Cacian sifat bodoh maklum baik dengan dalil naqli ataupun aqli. Yang siapapun tak akan samar. Sebab orang bodoh, bisa terjeb...

Postingan populer dari blog ini