Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

dibalik doa terdapat usaha

 Pada tanggal 11 bulan Robi'ul Tsani 561 H, Syaikh Abdul Qodir Jaelani usia 91 wafat. Di dalam manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jaelani.           Disebutkan bahwa ada seorang pedagang bernama Abul Mudloffar Hasan bin Tamim al-Baghdadi sowan kepada Syaikh Hammad bin Muslim bin Darwah Ad-Dabbas pada tahun 521 H. Pedagang itu berkata: "Wahai tuanku, telah disiapkan sebuah kafilah dagang ke Syam untukku dengan modal tujuh ratus dinar". Dari kisah ini kita mendapatkan hikmah berupa sowan dulu kepada orang sholih untuk meminta doa restu sebelum memulai sesuatu yang penting, semisal bekerja atau menikah. Hal itu juga dilakukan oleh Sayyidina Jabir yang meminta izin menikah kepada Rosululloh dalam hadist: عن جابر قال: غزوت مع رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم، ‏ ‏قال: فتلاحق ‏بي النبي ‏صلى الله عليه وسلم ‏وأنا على ‏ ‏ناضح ‏ ‏لنا قد أعيا فلا يكاد يسير، فقال لي: ما لبعيرك؟. قال قلت: عيي، قال: فتخلف رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏فزجره ودعا له، فما زال بين يدي الإب...

Semua doa pasti ada hikmahnya

Meminta kepada sang maha esa adalah sesuatu kewajiban yang perlu dan terus menerus dilaksanakan, karena dengan kuasa-Nya lah hamba yang lemah mendapatkan sesuatu yang mustahil didapatkan, karena  dengan  RahmatNya lah kita diberikan jutaan nikmat yang sulit dirasakan. Meminta pertolongan kepada Allah adalah sebuah kewajiban bagi setiap hamba, jangan berlagak sombang dan mampu melewati dan menjalani setiap fase kehidupan, bisa jadi karena sifatmu itulah doa yang selalu dipanjatkan sulit kita dapatkan, tapi tetap lah tenang dan berusaha, selagi kita selalu meminta pertolongan kepada sang maha kuasa atas segala kekuasaan nya yakinlah pertolongan itu datang dari arah yang tak terduga, tetaplah berusaha sekuatnya dan semampunya masalah hasilnya serahkan kepada sang pencipta. 

Tak ada kata terlambat dalam berubah

Sekian banyak waktu terbuang untuk suatu hal yang sudah terjadi, karena banyak sekali ketidak sesuaian yang didapati dan disitulah letak hati yang sulit menerima sesuatu yang tidak enak untuk dirasakan, tapi mengapa hal itu disesali ?Perlu diingat bahwa segala sesuatu yang sudah terlewati tidak bisa kembali untuk diulangi lagi, sudah sepantasnya kita beranjak meninggalkan segala sesuatu yang sudah terjadi, tak perlu di ingat dan sangat tidak perlu di lakukan kembali, sekian banyak waktu terbuang sia sia untuk meratapi nasibnya, masa lalunya, dan kesalahan yang mungkin sulit dilupakan, ada beberapa macam cara yang bisa di lakukan dalam menghilangkan penatnya pikiran dan hati yang risau akan ketetapan. mengapa Harus memilih untuk senantiasa mengingat dan menyesali itu semua? Mari cobalah bercermin dan sadar diri atas kekurangan hati dalam menerima situasi yang di alami, sebagian orang mampu menutupi kesedihan dengan caranya, mungkin dengan bertemu teman sekedar bercanda dan tawa bersama....

Jangan berlebihan dalam bersedih

Meminta sesuatu yang belum pernah melihat maupun merasaka serta belum dikabulkan permintaan. pasti rasanya tidak enak dirasakan, karena semua angan dan keinginan itu muncul dari nafsu yang menguasai diri yang sedang meronta ronta untuk selalu ingin dipenuhi keinginannya, sehingga lupa apa yang seharus diri ini lakukan agar kuat dan bangkit ketika keterpurukan melanda, dan setiap penyesalan itu datang ketika adanya kegagalan, tapi mengapa hal itu selalu memenuhi perasaan yang tidak bisa dibuat gembira dan lapang dada. Karena hati kalah dengan angan angan yang terlalu berlebihan.  Penulis mengajak para pembaca untuk senantiasa bersyukur disetiap kejadian yang menimpa, baik itu suka maupun duka. ubahlah hati untuk lapang dalam menerima kenyataan. Mungkin hati tak kuasa dipenuhi dengan ribuan masalah yang dihadapi dalam ukuran besar kecilnya suatu benturan. Tapi semua itu adalah proses agar diri dapat menerima cobaan yang selalu menyelimuti kehidupan yang dijalani. Selalu lah syukur de...

Postingan populer dari blog ini